TIGARAKSA — Penagih cicilan kendaraan bermotor atau yang biasa dikenal dengan sebutan mata elang (matel) dirazia Polsek Tigaraksa. Penyebabnya, pengguna kendaraan resah terutama warga Kecamatan Tigaraksa dan Cisoka karena banyaknya matel yang berkeliaran.
Kapolsek Tigaraksa AKP Made Artana mengatakan, monitoring matel karena adanya pengaduan masyarakat. Kata dia, petugas di lapangan hanya memberikan imbauan.
“Kita tidak melakukan pemeriksaan surat izin atau operasional mereka. Kita hanya imbauan saja,” jelasnya kepada Banten Ekspres, Senin (24/2/2025).
Made memaparkan, petugas hanya mendapatkan satu titik kumpul matel di Pertigaan Pinang, Kecamatan Tigaraksa. Kata dia, petugas meminta agar tidak ada penarikan kendaraan bermotor di jalanan.
“Tidak ada lagi penarikan motor di tengah jalan. Jangan ada lagi, kami minta agar matel tidak ada lagi melakukan penarikan kendaraan di tengah jalan dan bertugas harus sesuai dengan prosedur,” jelasnya.
Sebelumnya, Reno, warga Kecamatan Solear mengaku, kendaraan yang dinaiki hendak ditarik paksa oleh matel.
“Sempat dipaksa untuk ditarik, saya meminta bantuan kawan. Kami resah dan meminta kepolisian agar tidak ada penarikan motor secara paksa oleh matel,” jelasnya.(sep)
