“Tapi apapun itu saya kira memang maritokrasi di banyak daerah memang menurut saya cara yang paling baik di antara cara lain,” jelasnya.
Namun lewat sistem manajemen talenta tentunya akan mempermudah Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dalam mengakselerasi visi-misinya yang telah dijanjikan kepada masyarakat. Gubernur dapat memilih siapa saja pejabat yang bertalenta dan dapat menjabarkan program yang diusung.
“Itu hak prerogatif gubernur untuk mengakselerasi kebijakan biar cepat, dia juga harus pilih-pilih orangnya. Sebab belum tentu bila manajemen talenta diterapkan tetapi tidak sesuai dengan orangnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, kebijakan penetapan pejabat tinggi pratama lewat manajemen talenta ini juga menjadi lampu hijau bagi gubernur untuk menentukan awak kabinetnya di pemerintahan.
“Itu akan sesuai dengan keinginan dia, mungkin karena dia punya janji-janji kampanye yang harus diwujudkan kepada publik,” ungkapnya.
