Sugeng menambahkan, pihaknya juga mengajarkan hal tersebut bukan karena suatu alasan, akan tetapi dari hasil praktik tersebut, para siswa bisa mengolah minyak jelantah menjadi biodiesel di rumah mereka sendiri. Jadi harapannya, praktek tersebut bisa dilakukan para siswa, tidak hanya di sekolah melainkan di rumah mereka masing-masing.
”Saya hanya ingin siswa saya bisa mempelajari kembali di rumah. Di sekolah mereka mendapatkan ilmunya, dan bisa digunakan saat di rumah. Semoga, apa yang dilakukan oleh para siswa bisa mendapatkan ilmu yang berguna bagi mereka,” paparnya.
Sementara itu, Abdul Latif salah satu siswa yang ikut praktik menjelaskan, dirinya baru tahu bahwa minyak jelantah bisa digunakan menjadi biodiesel. Pastinya minyak jelantah yang ada di rumah akan diubah menjadi biodiesel agar tidak menjadi sebuah limbah yang mengotori lingkungan dirinya tinggal.(ran)