Karena tidak dapat membayar cicilan pinjol, akhirnya korban mengalami intimidasi hingga stres, depresi bahkan sampai banyak yang mengakhiri hidupnya.
“Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi kita MUI, kita ingin menyelamatkan masyarakat, khususnya warga Kota Tangerang, khususnya umat Islam di Kota Tangerang,” ungkap KH Baijuri saat dihubungi, Kamis (27/2).
Berdasarkan laporan yang diterima yang kemudian dilakukan investigasi oleh tim MUI, kata KH Baijuri, bahwa bank keliling, pinjaman online dan judi online ini sudah sangat berbahaya memengaruhi masyarakat Kota Tangerang.
Dia menyebut, kebanyakan korban yang terlibat bank keliling, pinjaman online dan judi online adalah perempuan dibanding laki-laki.usianya mulai dari usia sekolah SMP hingga lansia.
“Luar biasa masifnya, titiknya sudah luar biasa di kota Tangerang, korbannya sudah banyak. Kemaksiatan ini harus diperangi, kami konsentrasi prioritas ingin bersama-sama melawan,” tegasnya.