“Karena kita tidak menganggarkan untuk PSU jadi pakai dana BTT, kita sisakan sekitar Rp500 juta untuk jaga-jaga jika dalam waktu dekat ada kejadian kebencanaan,” katanya.
Sarudin mengatakan, setelah PSU selesai akan dilakukan pergeseran anggaran supaya dana BTT bisa bertambah, untuk mengantisipasi kejadian adanya bencana dan lainnya selama periode tahun anggaran 2025.
“Kita pakai dulu dana BTT ini untuk PSU, nanti ada tahapan pergeseran anggaran lanjutan. Tujuannya untuk mengantisipasi kejadian bencana selama 2025 ini,” ujarnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kabupaten Serang Ari Setiawan mengatakan, sisa anggaran Pilkada Kabupaten Serang 2024 kemarin hanya Rp2,4 miliar, dan kebutuhan anggaran untuk PSU setelah dihitung-hitung membutuhkan sebesar Rp13 miliar.
Sedangkan, Pemkab Serang hanya memberikan bantuan sebesar Rp2 miliar, kurang sekitar Rp9 miliar untuk memenuhi semua kebutuhan PSU di Bawaslu Kabupaten Serang.