BANTENEKSPRES.CO.ID–Dunia pendidikan terus berkembang seiring cepatnya teknologi informasi dan digital. Guru harus beradaptasi dengan perkembangan zaman yang cepat sekali berubah.
Jika tidak akan tertinggal. Kompetensi guru harus terus ditingkatkan. Metode pengajaran juga harus bertransformasi. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi guru menjadi salah satu prioritas dalam upaya untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik di Kota Tangerang. Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan dunia pendidikan terus berkembang dari tahun ke tahun. Ia meminta guru bisa beradaptasi dengan perubahan metode ajar berbasis digital.
“Ini merupakan pergerakan yang masif bahwa dunia pendidikan dari tahun ke tahun selalu ada perkembangan, maka perlu terus didorong untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas para tenaga pendidik di Kota Tangerang,” katanya, saat menutup pelatihan Transformasi Pengelolaan Kinerja Guru dan Pelatihan Pengembangan Modul Ajar yang Interaktif bagi guru SD dan SMP, dua pekan lalu.
Pelatihan diikuti 60 guru, berlangsung selama sepekan. Dengan perkembangan yang masif dan tuntutan pembelajaran yang semakin kompleks, kebutuhan model ajar yang interaktif akan membantu meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar. Sehingga pemahaman mereka terhadap materi akan lebih optimal. Terlebih masa sekolah tingkat SD dan SMP merupakan masa anak-anak mencari dan mengeksplorasi jati dirinya.
“Maka tumbuhkan selalu jiwa mengabdi serta dedikasi, karena dari semangat bapak, ibu sekalianlah anak-anak hebat calon pemimpin masa depan Kota Tangerang ini akan hadir sebagai generasi penerus bangsa,” ungkapnya. “Oleh karena itu, saya berharap, sinergi antara pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat dapat terus terjaga demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing,” kata Maryono.
Wali Kota Tangerang Sachrudin saat rapat perdana, Jumat (21/02/2025) meminta seluruh pejabat OPD menyelaraskan visi dan strategi dalam mempercepat realisasi program-program kerja Pemkot Tangerang. “Kita awali kepemimpinan ini dengan menyamakan persepsi dan membangun sinergi agar seluruh perangkat daerah dapat bergerak bersama dalam membangun kota. Dengan chemistry yang kuat, kita bisa tancap gas menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Sachrudin.
Dalam pertemuan tersebut, wali kota juga menegaskan, percepatan program harus dilakukan dengan mempertimbangkan skala prioritas, terutama di sektor pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan lapangan kerja. Selain itu, sektor lain seperti pengelolaan sampah, transportasi, pengembangan pariwisata, budaya, UMKM, hingga olahraga juga menjadi perhatian utama. “Semua sektor penting, tetapi ada yang harus mendapat perhatian lebih dulu. Pelayanan dasar, wajib harus berjalan optimal. Sementara sektor lainnya juga harus berkembang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya. (adv)
