“Pawai obor ini selalu kita adakan setiap tahunnya ketika akan datang bulan suci Ramadan,” tutur Husen.
Melalui pawai obor Ramadan ini, Husen berharap, pesan damai dan kasih sayang antara sesama akan terpancarkan. Tak hanya itu, ia meyakini melalui kegiatan ini juga semangat masyarakat untuk menjalankan ibadah puasa satu bulan penuh akan terbentuk.
“Tradisi pawai obor ini tidak hanya memperkuat nilai keagamaan tetapi juga mempererat hubungan sosial di antara warga,” ujarnya.
Senada, Ketua Karang Taruna Desa Buaran Jati, Lukman menyampaikan, sebagai masyarakat yang mayoritas beragama muslim, pawai obor merupakan perwujudan dari ungkapan rasa syukur insan kepada sang khaliq (Allah SWT) atas limpahan nikmat yang telah diberikan.
Untuk itu, dirinya sebagai salah satu organ Pemuda Jatiraya berupaya menghidupkan bulan Ramadan dengan melakukan aktivitas-aktivitas keagamaan, salah satunya dengan mengajak masyarakat untuk melakukan pawai obor yang menjadi tradisi baik selama ini.