Opan menambahkan, pihaknya telah menyiapkan program selama bulan Ramadan. Kegiatan tersebut diantaranya pesantren kilat, pengajian, penghafalan, menceritakan sejarah Islam dan sejarah nabi serta penulis bahasa arab. Program tersebut sebagai bentuk meningkatkan kualitas siswa dalam sisi religius selama bulan Ramadan.
”Kita sudah siapkan, tinggal saja kita jalankan selama Ramadan. Dari aturan siswa akan libur pada 27 Febuari sampai dengan tanggal 6 Maret, setelah itu kegiatan sekolah akan berlangsung tetapi tidak terlalu berat. Agar, ibadah puasa siswa tidak terganggu,”paparnya.
Ia menjelaskan, selama Ramadan kegiatan yang dilakukan oleh siswa diharapkan mempunyai dampak yang luar biasa ataupun kebiasaan siswa. Seperti, membaca Al Qur’an, salat sunah, dan hal lainnya di bulan lainnya atau setelah bulan Ramadan. Maka itu, dirinya menyiapkan program Ramadan agar bisa berdampak pada siswa tidak hanya bulan Ramadan saja melainkan bulan lainnya siswa terbiasa.
”Semoga kegiatan bulan Ramadan bisa menjadi dampak yang baik bagi siswa. Bahkan, saya harap siswa di bulan lain bisa terbiasa mengerjakan kegiatan ibadah tanpa harus di suruh orangtua ataupun guru pembimbing di sekolah,” tutupnya.(ran)