BANTENEKSPRES.CO.ID, KOTA TANGERANG — Hari pertama kerja di bulan Ramadan, Walikota Tangerang Sachrudin mengumpulkan seluruh pejabat, Senin (3/3/2025).
Didampingi Wakil Walikota Tangerang Maryono, Sekda Herman Suwarman dan para Asisten, Sachrudin menginstruksikan kepada seluruh pegawai untuk menyanyika lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap hari pada pukul 10.00 WIB.
Instruksi ini berlaku bagi seluruh pegawai hingga tingkat kelurahan. “Ini untuk meningkatkan nasionalisme kita kepada bangsa Indonesia. Sekaligus menjadi pengingat kita akan tanggung jawab kita sebagai pelayan masyarakat dan bagian dari bangsa yang besar, Indonesia,” tegasnya.
Dalam arahanya di bulan Ramadan ini, Sachrudin meminta kepada seluruh pejabat untuk mempercepat pelaksanaan program pembangunan serta menjaga kondusivitas selama bulan puasa.
“Kita harus bekerja lebih cepat, lebih tepat, dan lebih berdampak. Program-program yang telah disusun harus segera direalisasikan dengan optimal, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat Kota Tangerang. Jangan ditunda-tunda,” kata Sachrudin.
Selain percepatan program kerja, wali kota, juga menyoroti pentingnya menjaga ketertiban selama bulan suci Ramadan. Salah satu perhatian utamanya adalah pengendalian aktivitas Sahur On The Road (SOTR) dan penggunaan petasan yang dapat mengganggu ketenangan masyarakat.
“Kami ingin Ramadan berlangsung dengan penuh keberkahan dan ketenangan. Oleh karena itu, koordinasi dengan aparat keamanan harus ditingkatkan agar kegiatan seperti SOTR dan penggunaan petasan dapat dikendalikan dengan baik. Kami juga mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjalankan ibadah puasa dengan cara yang lebih positif dan bermanfaat,” tegasnya.
Sebagai bentuk penyesuaian selama bulan Ramadan, Pemkot Tangerang juga menetapkan perubahan jam kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tangerang. Waktu kerja yang diberlakukan selama Ramadan yaitu Senin – Kamis: 08.00 – 15.00 WIB dan Jumat: 08.00 – 15.30 WIB.
“Penyesuaian jam kerja ini bertujuan agar para pegawai tetap bisa menjalankan tugasnya secara optimal, sambil tetap menjaga kekhusyukan dalam beribadah selama bulan suci,” jelas Sachrudin. (rls)