TANGERANG — Selama bulan Ramadan dan juga libur Ramadan, SMPN 2 Rajeg telah mengimbau siswa untuk tidak melakukan sahur on the road. Ini karena khawatir akan menggangu ibadah puasa dan juga bisa memancing tawuran saat bulan suci Ramadan.
Sekolah juga menghimbau, selama bulan Ramadan para siswa harus bisa menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan yang kurang baik. Bahkan, para siswa diminta fokus menjalani ibadah puasa dan juga perbanyak membaca Al Qur’an. Ini karena bulan Ramadan sangat bagus membaca Al Qur’an.
Kepala SMPN 2 Rajeg Timing Merawati mengatakan, selama bulan Ramadan dan libur sekolah, siswa dilarang untuk mengikuti kegiatan sahur on the road. Ini karena sekolah khawatir, akan terjadi tawuran dan juga kegiatan yang mengganggu ke khusukan puasa. Para siswa harus mengikuti imbuan dari sekolah dan tidak boleh melanggarnya.
”Kita sudah imbau para siswa, mereka tidak boleh ada yang ikut sahur on the road karena pasti akan terjadi tawuran. Karena moment sahur on the road, bisa menjadi ajang yang tidak baik bagi para siswa. Maka itu, selama Ramadan dan libur sekolah, lebih baik siswa tetap sahur di rumah bersama keluarga,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Senin (3/3).