Asep menambahkan, tidak adanya upacara juga mengacu kepada surat edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, jadi pihak sekolah selama Ramadan ini tidak mau membuat siswa tidak fokus dalam menjalankan ibadah puasa.
”Kita juga telah melakukan pengurangan jam belajar selama bulan Ramadan, pengurangan jam belajar tidak berdampak kepada kualitas pendidikan. Jumlah jam pelajaran selama satu tahun pelajaran tetap terpenuhi, karena semua itu sudah disusun sedemikian rupa sehingga kuota jam pelajaran tetap terpenuhi dengan baik,”paparnya.
Ia menjelaskan, selama Ramadan kegiatan mata pelajaran olahraga tidak dilakukan, jadi diganti dengan materi saja di kelas dan tidak ada kegiatan praktek. Hal tersebut, agar siswa tetap fokus pada puasa mereka dan juga kondisi tubuh siswa tetap stabil.
”Pokoknya, selama ramadan kegiatan yang sifatnya fisik ataupun yang bisa membatalkan puasa kita tidakan. Semuanya akan diganti lebih ke pengajian dan juga pendalaman ilmu agama agar siswa lebih taat kepada Allah SWT dan menjauhi apa yang dilarang,”tutupnya. (ran)