Tjatur menambahkan, pihaknya juga meminta siswa menyusun agenda mereka dari awal aktivitas. Ini semua nantinya akan ada penilaian sebelum mereka libur sekolah memasuki libur Idul Fitri. Selain itu, mereka bisa baca kembali saat mereka sedang santai apa saja kegiatan yang dilakukan.
”Saat ini masih libur, akan tetapi mereka sudah wajib mengisi buku harian Ramadan dari awal puasa. Tujuannya, siswa bisa mengevaluasi apa kegiatan yang dilakukan. Jadi mereka tahu apa saja yang belum terlaksana dari rencana kegiatan mereka. Dengan cara tersebut, mereka akan terbisasa semuanya tersusun dengan rapih,” paparnya.
Ia menjelaskan, selama Ramadan siswa punya banyak waktu luang. Ini karena kegiatan sekolah tidak terlalu banyak. Jadi, siswa bisa menyusun kegiatan mereka dengan baik dan rapih. Kalaupun ada yang terlewat, mereka bisa tahu dan bisa mengulangi kegiatan yang terlewat.
”Semoga, selama Ramadan para siswa bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik dan full, tidak ada yang bolong bagi yang pria. Karena selama Ramadan banyak peluang bagi kita untuk mencari dan mendapatkan pahala,”tutupnya.(ran)