BANTENEKSPRES.CO.ID–Selama Ramadan terjadi peningkatan aktivitas belanja. Terutama belanja kebutuhan pokok. Pemkot Tangerang mengajak warga untuk tidak menggunakan kantong plastik untuk tempat belanjaan.
Dengan tidak memakai kantong belanja dari plastik bisa mengurangi volume sampah. Apalagi sampah plastik sulit terurai dalam waktu singkat. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Wawan Fauzi mengatakan Ramadan bukan hanya waktunya memperbaiki diri dan meningkatkan ibadah.
Bisa juga untuk menjaga kebersihan lingkungan dari sampah khususnya sampah plastik. “Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan kita terbebas dari sampah plastik. Yakni dengan berbelanja membawa kantong sendiri bukan dari bahan plastik,” imbau Wawan.
Ia memaparkan bulan Ramadan tingkat penggunaan plastik sekali pakai lebih tinggi dari hari biasa. Sebab, masyarakat hampir setiap hari membeli makanan atau jajanan untuk berbuka puasa. Dengan gerakan Ramadan tanpa plastik, masyarakat dapat membawa wadah sendiri dan membawa tas belanja ramah lingkungan.
“Dengan gerakan Ramadan tanpa plastik, masyarakat juga bisa berkontribusi dalam menjaga lingkungan dari sampah plastik sekali pakai. Kegiatan ini sejalan dengan Peraturan Wali Kota Tangerang Nomor 111 Tahun 2022 tentang Pembatasan Penggunaan Kantong Plastik, maka silakan bawa wadah sendiri ketika membeli makanan atau jajanan dan gunakan juga kantong belanja ramah lingkungan,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, masyarakat Kota Tangerang juga harus semakin sadar atas sampah yang dihasilkan oleh setiap orangnya. Sebelum dibuang, sampah juga sebaiknya didaur ulang atau dimanfaatkan kembali sebagai upaya mengurangi sampah dari rumah.
Wawan berharap, dengan mulainya gerakan Ramadan tanpa plastik, dapat menjadi kebiasaan yang terus dilakukan bahkan di luar bulan Ramadan. Sehingga, mampu mengurangi sampah khususnya plastik sekali pakai.
“Kami harap, gerakan ini dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat Kota Tangerang dengan terbiasa membawa wadah sendiri dan tas ramah lingkungan ketika berbelanja. Mudah-mudahan, dapat menjadi langkah bersama untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai,” harapnya. (adv)
