Lindungi Masyarakat Lewat Pemeriksaan Kesehatan Gratis

SERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID, – Gubernur Banten, Andra Soni meninjau langsung kegiatan cek kesehatan gratis (CKG) di Puskesmas Curug, Kota Serang, Jumat (7/3).

Bacaan Lainnya

Peninjauan dilakukan bersama Ketua TP PKK Banten Tinawati Andra Soni, Wali Kota Serang Budi Rustandi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten Ati Pramudji Hastuti, dan beberapa jajaran lainnya seperti Camat, dan lurah.

Andra mengatakan, Pemerintah terus berupaya melindungi masyarakat dari berbagai macam penyakit. Namun sebelum itu terjadi masyarakat diharapkan dapat melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi badan, dan Pemerintah menghadirkan program CKG bagi masyarakat yang berulang tahun.

“Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis jadi salah satu programnya Pak Prabowo selain makan gizi gratis adalah pemeriksaan kesehatan gratis,” katanya.

Ia menjelaskan, program CKG ini merupakan program yang begitu penting untuk dapat melindungi masyarakat dari penyakit. Sebab saat ini banyak penyakit yang telah bermunculan.

“Jumlah penduduk Banten 12,4 juga warga Banten. Nah kemudian kecendrungan terkait penyakit-penyakit yang dulu pernah ada sekarang muncul lagi, seperti tuberkulosis dan lainnya,” jelasnya.

Maka dari itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk dapat melakukan pengecekkan kesehatan secara gratis. Sebab setiap Puskesmas memiliki target untuk dapat melayani sebanyak 30 orang.

“Makanya kami mengimbau kepada kepada dinas, pak camat, bu camat, pak lurah, bu lurah, dan lain-lain untuk mensosialisasikan pemeriksaan kesehatan gratis ini,” tuturnya.

“Mengupayakan bagaimana masyarakat berbondong bondong untuk memeriksakan kesehatan agar kita bisa mengantisipasi, dan bisa memberikan pengobatan kepada masyarakat yang sakit,” sambungnya.

Terkait dengan adanya beberapa isu warga yang tidak mua melakukan CKG, Andra mengaku bahwa warga Banten tidak perlu khawatir terkait dengan keuangan, sebab ini gratis.

“Kalau ada yang tidak punya BPJS kesehatan, justru kalau kita tahu mereka tidak punya BPJS kita bisa datang dan kemudian kita bisa tindaklanjuti kita akan jemput bola sifatnya. Jadi peserta bantuan iuran BPJS akan kita maksimalkan Provinsi Banten tahun ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, saat ini terdapat 253 faskes puskesmas yang tersebar di delapan kabupaten/kota di wilayah provinsi Banten, masing-masing puskesmas tersebut menerima kuota CKG untuk 30 orang per hari.

“Pendaftar CKG yang tidak bisa periksa, maka dialihkan di lain hari hingga satu bulan setelah hari ulang tahunnya, dan layanan ini bagi peserta BPJS maupun non-BPJS, tidak ada perbedaan dalam layanan CKG ini,” ungkapnya.

Program CKG ini meliputi tiga jenis, CKG Ulang Tahun untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Lalu CKG Sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru dengan sasaran anak-anak usia 7-17 tahun.

“Terakhir CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu,” jelasnya. (*/Adv)

Pos terkait