“Hal utama yang ingin kita capai melalui pesantren kilat ini adalah memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang agama Islam, serta praktik ibadah kepada siswa-siswa kami. Kami percaya, pendidikan agama bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pengamalan dalam kehidupan sehari-hari,”ujarnya kepada Banten Ekspres, Rabu (5/3).
Martinah menambahkan, para panitia sekolah tidak hanya fokus pada aspek pendidikan formal, tetapi juga berusaha untuk memberikan semangat kepada para siswa. Salah satu bentuknya adalah melalui doorprize. Siswa yang berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar materi pesantren kilat, berkesempatan memenangkan hadiah-hadiah menarik, seperti buku-buku dan peralatan menulis.
”Jadi tidak hanya materi saja, tetapi kita berikan hadiah agar siswa tetap semangat dan juga betah dalam mengikuti kegiatan pesantren kilat. Maka itu, para siswa sangat penting mengikuti kegiatan pesantren kilat,” paparnya.
Ia menjelaskan, kegiatan pesantren kilat di SDN Cibugel II Cisoka menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari seluruh siswa yang terlibat. Mereka terlihat sangat bersemangat dalam mengikuti setiap rangkaian acara yang telah disiapkan.
”Saya lihat, siswa sangat semangat dan senang. Jadi dengan pesantren kilat ini bisa memberikan pembelajaran kepada siswa agar taat kepada Allah SWT. Maka itu, harus diberikan sejak dini,”tutupnya. (ran)