BANTENEKSPRES–Pemkot Tangerang menyediakan laboratorium mini di 21 pasar modern dan tradisional. Di tempat ini, warga bisa mengecek bahan pangan yang dibeli, aman atau tidak, secara gratis. Tim Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang siaga setiap hari untuk melayani warga.
Lab mini yang diberi nama Pokok Keamanan Pangan ini bisa mendeteksi bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam bahan pangan. Seperti formalin, boraks dan lainnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Muhdorun menuturkan, fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan pengujian formalin, kandungan bahan kimia, sampai kedaluwarsa secara langsung (on the spot) dan gratis.
“Masyarakat bisa memanfaatkan secara langsung Pojok Uji Kemanan Pangan secara gratis dan beroperasi setiap harinya di jam operasional pasar-pasar,” kata Kepala DKP Muhdorun. Pojok Keamanan Pangan ada di Pasar Anyar, Pasar Ramadhani, Pasar Malabar, Pasar Laris Cibodas, Pasar Cibodas, Pasar Jatake, Pasar Poris Indah, Pasar Gerendeng, Pasar Bandeng, Pasar Modern Town Market, Pasar Banjar Wijaya.
Lalu di Pasar Saraswati, Plaza Baru Ciledug, Pasar Bengkok, Pasar Duta Garden, Pasar Kebon Besar Batuceper, Pasar Green Lake City, Pasar Babakan, Robinson Mart, GS The Fresh, dan Lion Super Indo Hasym Ashari.
Masyarakat Kota Tangerang yang ingin memastikan keamanan pangan yang dibeli juga bisa memanfaatkan 21 Pojok Uji Pangan yang telah disediakan di 18 pasar tradisional dan tiga pasar modern di Kota Tangerang. Begitu juga para pedagang, untuk memastikan keamanan pangan yang ingin dijual.
“Jadi, pedagang maupun pembeli bisa memanfaatkan layanan Pojok Uji Pangan gratis ini setiap harinya. Sehingga, pangan yang dikonsumsi keluarga di rumah dipastikan aman dan sehat,” katanya.
Kemarin, tim gabungan mengintensifkan pengawasan terhadap keamanan pangan di pasar tradisional hingga modern. Salah satunya, pengawasan berlangsung di Swalayan Lion Superindo Maulana Hasanudin Kecamatan Cipondoh dan Pasar Duta Garden Kecamatan Benda.
Kegiatan ini melibatkan DKP Kota Tangerang, Dinas Pertanian Provinsi Banten, DKP Provinsi Banten, BPOP Tangerang, serta mahasiswa koas FKH IPB.Kepala DKP Kota Tangerang Muhdorun menyatakan, pengawasan keamanann pangan ditujukan untuk memastikan produk pangan yang dijual telah memenuhi standar keamanan dan layak konsumsi masyarakat.
“Pemeriksaan meliputi bahan makan segar, produk kemasan, serta potensi kandungan bahan berbahaya. Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan masyarakat dapat berbelanja pangan dengan aman dan nyaman di Kota Tangerang,” tutur Muhdorun, Selasa (11/3/25).
Lanjutnya, pengawasan pangan merupakan salah satu langkah preventif untuk menghindari potensi keracunan pangan yang sering terjadi saat permintaan pasar meningkat menjelang perayaan keagamaan.
“Kami ingin memastikan bahwa warga Kota Tangerang bisa merayakan hari besar dengan tenang, tanpa khawatir akan kualitas pangan yang dikonsumsi,” ujarnya. Selain itu, tim juga memberikan edukasi kepada pedagang dan masyarakat tentang pentingnya memilih pangan yang aman, serta cara-cara penyimpanan pangan yang benar untuk mencegah kerusakan. (adv)