Yuyun menambahkan, selama Ramadan kegiatan belajar dialihkan ke kegiatan keagamaan. Karena hal itu sesuai dengan agendakan pendidikan dan juga aturan dari Kementerian Pendidikan untuk mewajibkan sekolah menjalankan kegiatan belajar menjadi kegiatan keagamaan.
”Untuk pesanan kilat kita akan lakukan besok Senin. Selama lima hari kita akan lakukan. Dan kegiatan pesantren akan dilaksanakan dengan pemateri dari guru yang ada di SDN Pasar Kemis II,” paparnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini para siswa masih tetap konsisten masuk ke sekolah, walaupun ada beberapa yang sakit karena tidak kuat berpuasa. Pihaknya sangat memaklumi, karena siswa SD masih butuh bimbingan dan tidak bisa di paksakan.
”Ada yang sakit, tetapi kami maklum dan itu orangtua mereka yang memberikan informasi. Jadi, kita terus membimbing mereka agar mereka bisa bertahan saat menjalani ibadah puasa,”tutupnya.(ran)