DLH Buat Gerakan Ramadan Minim Sampah

DLH
Kabid Kebersihan DLH Kota Tangsel, Tubagus Aprilinadhi Kusumah Perbangsa. (Credit: Miladi Ahmad/Banten Ekspres)

SETU—Pada bulan suci Ramadan, umat muslim dituntut untuk dapat menahan diri dari haus dan lapar. Namun, faktanya tingkat konsumsi warga justru naik. Hal ini terlihat dari timbulan sampah di bulan Ramadan biasnya justru tercatat naik 5% – 10%. Atau meningkat 50 – 100 ton/hari dibandingkan hari biasa yaitu 1.000 ton/hari. Oleh karena itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, membuat Gerakan Ramadan Minim Sampah. Program ini dibuat Dinas Lingkungan Hidup untuk mengajak masyarakat Kota Tangerang Selatan memulai dan memberikan perubahan budaya terkait sampah.

Kepala Bidang Kebersihan DLH Kota Tangsel, Tubagus Aprilinadhi Kusumah Perbangsa mengatakan, berdasarkan data, pada hari biasa sampah organik berupa sisa makanan atau sampah dapur mendominasi komposisi sampah tertinggi di Tangerang Selatan mencapai 38,8%.

Bacaan Lainnya

“Hal ini diikuti oleh sampah plastik 12,2% yang merupakan penyumbang kenaikan sampah pada bulan Ramadan ini,” katanya.

Pos terkait