”Penilaian sudah, saat ini kami masih menunggu apakah dapat atau tidak. Tetapi sacara ketentuan dan persyaratan sudah kami lengkapi semua. Saya harap, apa yang telah kami lakukan akan menjadikan SMPN 2 Rajeg menjadi sekolah Adiwiyata,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Rabu (19/3).
Timing menambahkan, pihaknya juga sangat terbantu dengan bimbingan SMPN 1 Kemiri, yang sudah memberikan apa saja untuk meraih predikat sekolah Adiwiyata. Bahkan tidak tanggung-tanggung, perwakilan SMPN 1 Kemiri datang membantu agar SMPN 2 Rajeg bisa mendapatkan sekolah Adiwiyata.
”Alhamdulillah, kami sangat dibantu dan di suport oleh SMPN 1 Kemiri. Semoga apa yang diberikan bisa bermanfaat bagi kami semua di SMPN 2 Rajeg. Ya kita akan juga berbagi informasi kepada setiap sekolah agar semua bisa sama-sama berkembang dan maju,”paparnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah merubah pola hidup di lingkungan SMPN 2 Rajeg. Para kader Adiwiyata yang direkrut dari siswa juga tersedia dan dari warga sekolah. Mereka terus mendukung agar SMPN 2 Rajeg menjadi sekolah Adiwiyata.
”Semoga warga sekolah terus mendukung program ini, agar terus mendapatkan prestasi sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten sampai dengan tingkat provinsi. Dan kami juga akan membantu sekolah yang ingin menjadi sekolah Adiwiyata,”tutupnya.(ran)
