Akibat Kurangnya Ketersediaan Barang, Waspadai Bawang Merah dan Minyak Goreng

Minyak Goreng
RAKOR: Pj Sekda Provinsi Banten Nana Supiana mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri secara virtual, di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (24/3). (CREDIT: PEMPROV BANTEN FOR BANTEN EKSPRES)

SERANG — Pemprov Banten tengah mewaspadai terhadap dua komoditas yakni bawang merah dan minyak goreng yang mengalami lonjakan harga. Dua komoditas itu memiliki harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diakibatkan kurangnya ketersediaan barang.

Hal itu diungkapkan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Nana Supiana usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri secara virtual, di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (24/3).

Bacaan Lainnya

Nana mengatakan, bahwa dua komoditas bawang merah dan minyak goreng menjadi perhatian khusus. Terlebih minyak goreng kemasan dengan merek ‘MinyaKita’ telah ditarik dari edaran karena menjadi temuan tidak sesuai dengan takaran.

BACA JUGA: Pemprov Banten Terjunkan Satgas Pangan, Awasi Harga Minyak Goreng

Dengan kurangnya stok MinyaKita, berimplikasi terhadap harga yang mengalami kenaikan. Bahkan harga minyak subsidi hampir menyamai harga minyak  curah.

Pos terkait