Ridwan menambahkan, kegiatan religius yang sering dilakukan adalah mengaji. Namun tidak hanya mengaji, ada pembelajaran akidah akhlak yang diberikan kepada siswa, tata cara sopan santun, menghargai, dan juga pendidikan akhlak dilakukan untuk bisa membiasakan siswa dalam kehidupan sehari-hari.
”Jika mereka mempunyai karakter yang religius pastinya proses belajar akan lebih baik dan mudah dilakukan siswa. Karena kedepan, pendidikan agama akan mengedepankan mewujudkan siswa yang punya karakter religius,”paparnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini para siswa juga sangat senang dalam mengikuti kegiatan agama. Siswa yang tidak bisa mengaji jadi bisa mengaji, bahkan mereka senang saat mengaji bersama dengan teman sekelas dibandingkan mereka mengaji sendiri.
”Semoga, anak didik saya mempunyai karakter religius yang kuat. Sehingga, saat mereka masuk ke janjang SMP, SMK dan dunia kuliah tetap mempunyai pribadi yang religius dan baik,”tutupnya.(ran)