“Kalau yang 20 hektare sudah dipastikan gagal panen, yang lain terpaksa dipanen lebih awal,” ungkapnya.
Petani sawah lainnya, Rohimi (55) mengungkapkan akibat tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Lebak, beberapa pekan terakhir ini, mengakibatkan tanaman padi miliknya menjadi rusak dan buahnya tidak berisi dan menghitam. Sehingga hasil panen yang ia dapatkan tidak maksimal dan terancam merugi.
“Untuk panen musim ini turunnya parah drastis sampai 90 persen. Penyebabnya paktor cuaca, faktor alam, hujan terus. Jadi pas tanaman padi mau berbuah. curah hujannya gak berhenti-henti, pas bulan Januari ketika mau berbuah itu,” ujarnya.
Dia menambahkan, selain disebabkan curah hujan yang tinggi, gagal panen tersebut akibat dari adanya serangan hama yang tidak terbendung.
“Jadi akibat sering diguyur hujan akhirnya si buah padinya gak berisi, hapa lah kata orang sini mah. Ditambah lagi ada hama kungkang kan biasanya kalau hujannya malam kan pasti itu kungkangnya banyak,” ungkapnya.