Ia menjelaskan bahwa beberapa program merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mendorong produktivitas petani. Melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian.
“Ada program terkait pinjaman dan pembagiannya pun 60-40, lalu ada program terkait kredit usaha rakyat, kemudian ada pengadaan khusus alat-alat pertanian yang memang diberikan kepada masyarakat yang ingin bertani dengan kredit 3 persen,” ucapnya.
Selain itu, Budi menjelaskan ada program untuk mengatasi lahan kosong dan kering untuk ditanami, yaitu program budidaya padi gogo sebagai alternatif penanaman padi di lahan kering. Berbeda dengan padi sawah, padi gogo dapat tumbuh tanpa irigasi permanen dan hanya mengandalkan air hujan.
Dengan masa tanam yang lebih pendek dan kebutuhan air yang minim, padi gogo diharapkan dapat menjadi komoditas andalan di wilayah kering. Pemerintah daerah juga memberikan dukungan berupa pupuk dan alat untuk mendukung program tersebut.