“Masalah tarif memang Anyer itu ramai terus ya, makannya kita sering ngajuin agar ada pemisahan antara parkir dan biaya masuk. Makanya kita harus melakukan kerjasama dengan berbagai elemen supaya ada jalan keluarnya untuk tarif ini,” paparnya.
Ia mengungkapkan, saat ini terdapat kurang lebih 45 destinasi wisata yang ada di kawasan Anyer-Cinangka dimana setiap destinasi memiliki harga tiket masuk yang berbeda. “Ke depan kita harus melakukan perubahan sehingga promosi juga lebih enak untuk memajukan pariwisata. Di samping itu juga kita harus ada regulasi yang mengatur tentang tarif ini,” ungkapnya.
Anas belum dapat menghitung presentase dari penurunan pengunjung ini, karena datanya belum masuk semua. Ia juga belum bisa memastikan penyebab menurunnya kunjungan wisatawan tersebut.
“Wisatawan ke Kabupaten Serang cukup ramai ya khususnya pantai Anyer Cinangka, tapi tahun ini ada penurunan pengunjung namun penyebabnya belum bisa dipastikan,” ujarnya.