“Melalui momen halal bihalal, mari kita saling membuka pintu maaf, membuka hati dan menyatukan kembali semangat pengabdian,” tambahnya.
Menurutnya, memasuki 2025, pihaknya dihadapkan pada berbagai tantangan yang memerlukan perhatian dan kerja sama dari seluruh jajaran. Efisiensi anggaran menjadi salah satu fokus utama, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD.
Pekot Tangsel telah berkomitmen untuk melakukan pemangkasan anggaran hingga 40 persen, terutama pada program dan kegiatan non-infrastruktur. Langkah tersebut diambil untuk memastikan bahwa anggaran yang tersedia dapat dialokasikan secara optimal pada sektor-sektor prioritas masyarakat yang berdampak berdampak.
“Selain itu, berbagai program prioritas nasional juga menuntut perhatian kita bersama. Permasalahan seperti penanganan sampah, banjir, kemacetan, air bersih, stunting, pengangguran, kemiskinan dan dampak inflasi menjadi isu-isu krusial yang harus kita tangani secara efektif dan efisien,” jelasnya.