Menurutnya, masyarakat harus selalu waspada terhadap bahaya kebakaran. Pasalnya. Kasus kebakaran dari tahun ketahun jumlahnya cenderung meningkat.
Pada 2024 terjadi 107 kebakaran, 2023 terjadi 93 kebakaran, 2022 terjadi 66 kebakaran, 2021 terjadi 68 kebakaran.
“Sedangkan pada 2020 terjadi 79 kebakaran di Tangsel. Jadi saya berharap masyarakat selalu waspada terhadap bahaya kebakaran,” ungkapnya.
BACA JUGA :
Tak Ada Alasan Pegawai Tak Masuk Kerja Pasca-Libur Lebaran
Dohiri menuturkan, selain menangani 19 kasus kebakaran pihaknya sejak 1 Januari 2025 juga melakukan operasi non kebakaran sebanyak 63 kali. Dalam operasi tersebut mayoritas didominasi oleh evakuasi ular dari permukiman warga.
“28 kali kita melakukan operasi evakuasi ular dari permukiman warga. Jenis ularnya ada sanca, piton, cobra dan lainnya. Kemudian posisi kedua kita melakukan operasi evakuasi biawak dari permukiman warga,” terangnya. (bud)