“Harapan saya diakhir triwulan kedua atau pertengahn tahun serapan APBD harus minimal 50 persen namun,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, memasuki 2025, pihaknya dihadapkan pada berbagai tantangan yang memerlukan perhatian dan kerja sama dari seluruh jajaran. Efisiensi anggaran menjadi salah satu fokus utama, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD.
“Kelah berkomitmen untuk melakukan pemangkasan anggaran hingga 40 persen, terutama pada program dan kegiatan non-infrastruktur. Langkah tersebut diambil untuk memastikan bahwa anggaran yang tersedia dapat dialokasikan secara optimal pada sektor-sektor prioritas masyarakat yang berdampak berdampak,” ujarnya.
Pria yang biasa disapa Pak Ben tersebut mengaku, berbagai program prioritas nasional juga menuntut perhatiannya. Permasalahan seperti penanganan sampah, banjir, kemacetan, air bersih, stunting, pengangguran, kemiskinan dan dampak inflasi menjadi isu-isu krusial juga harus ditangani secara efektif dan efisien.