Mantan Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel tersebut mengatakan, tahapan atau proses nedah rumah sama seperti tahun lalu. Baik dari sosialisasi, pendataan, surat keputusan (SK) walikota, penetapan dan pembangunan rumah.
“Biaya pembangunan satu rumah sepertinya ada perubahan sedikit karena, ada perubahan desain dan harga material juga naik,” tambahnya.
BACA JUGA :
3 Bocah di Ciptim Jadi Korban Pencabulan
Aris menuturkan, pelaksanaan perbaikan RUTLH dilakukan secara swakelola bersama dengan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). Tentunya BKM yang terlibat yang ada di tiap kelurahan lokasi penerima bantuan sosial tersebut.
Aris berharap, dengan adanya program bedah rumah tersebut penerima tidak lagi mengalami bocor rumahnya dan dapat menjalani hari-hari dengan tenang.
“Pembangunan rumah ini hakekatnya adalah rezeki yang diterima oleh masyarakat yang rumahnya dibangun,” tuturnya.