Oleh karenanya, tambah Syailendra, sebagai daerah kota industri, Pemkot Tangerang harus bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan menggandeng kelompok pengusaha. Kemudian menggerakkan pekerja informal seperti konten kreator atau influencer, sehingga program Gampang Kerja dapat berjalan dengan baik.
“Kerana investasi juga harus dibuka seluas-luasnya, agar dapat menambah lapangan pekerjaan,” tandasnya.
Dia menekankan, Wali Kota dan wakilnya dapat menguatkan kepada perangkat daerah terkait dalam menjalankan program tersebut, sehingga benar-benar direalisasikan di lapangan.
“Jadi kepala daerah harus pastikan dinas-dinas terkaitnya kerja atau tidak. Kalau konsepnya bagus, tapi tidak bisa diterjemahkan ke perangkat daerah, nanti sayang programnya tidak berjalan,” pungkasnya.
Diketahui, Pemkot Tangerang telah melaksanakan program On The Job Training (OJT) yang merupakan bagian dari Gampang Kerja. Pemkot menggandeng berbagai perusahaan swasta dan industri untuk memberi pelatihan khusus kepada para pencari kerja (pencaker).