“Harapannya, semakin banyak rumah sakit rujukan akan semakin banyak balita stunting yang tertangani dengan maksimal. Tentu, dengan jarak yang dekat dan nyaman untuk balita dan keluarga,” papar dr. Dini.
Lanjutnya, sebagai salah satu upaya kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga dalam pencegahan stunting, pada 2024 telah diluncurkan program pemeriksaan kesehatan calon pengantin yang dikenal dengan “Penganten Sehat”.
Program yang ditujukan untuk memastikan bahwa setiap pasangan memiliki kondisi fisik dan mental yang baik sebelum menjalani kehidupan pernikahan. Yakni, melalui skrining kesehatan di puskesmas dan keluar hasilnya untuk kelengkapan pernikahan di Kemenag.
“Jadi, ini kerja sama penguatan agar nanti rekomendasi nikah yang dikeluarkan Kemenag sudah melalui proses skrining kesehatan di puskesmas. Secara teknis, ini juga terintegrasi dalam aplikasi puskesmas dan kecamatan hingga akhirnya keluar berkas N1 untuk di Kemenang,” jelasnya. (hms)