Ribet Balik Nama, Alasan Warga Malas Bayar Pajak

Pajak
Ratusan sepeda motor mengantre gesek mesin dan rangka di Samsat Balaraja. (Credit: Asep Sunaryo/Banten Ekspres)

Namun, relaksasi PKB ini hanya penghapusan biaya pajak tertunggak dan denda. Selain itu, proses administrasi yang harus dilalui dan dikenakan biaya membuat dirinya malas memproses balik nama kendaraan sepeda motornya.

Senada dikatakan Devi (32), warga Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci. Ia memroses balik nama kendaraan sepeda motornya. Dia telah melalui proses mulai dari cek fisik sepeda motornya sampai proses pemberkasan di loket Samsat Cikokol, Kota Tangerang. Terlihat, Devi membawa sebundel berkas dalam map-nya. Kata Devi, berkas tersebut akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk proses penggantian BPKB.

Bacaan Lainnya

“Ribet bang, ganti BPKB nya harus di polda, di era teknologi udah serba digital begini masih saja ribet, harus ke Polda Metro Jaya segala. Kalau mau di urus di sini dikenai biaya Rp500 ribu. Jalan sendiri ke Polda biaya ganti buku katanya Rp225 ribu, saya mending jalan sendiri, lumayan separuhnya buat bensin dan jajan anak,” ungkap Devi.

Pos terkait