“Kita mencoba mempromosikan pemanfaatan aplikasi dan media IT, seperti InfoBMKG, website, hingga media sosial, untuk mendapatkan informasi cuaca. Hal ini akan meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi risiko bencana yang berbasis data,” tambahnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut menghadirkan akademisi Unpam, Tukiyat. “Tukiyat memamparkan materi terkait penerapan teknologi modifikasi cuaca dalam upaya pengendalian banjir,” jelasnya.
Hartanto berharap kegiatan tersebut menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya informasi cuaca.
“Peran teknologi informasi akan semakin penting dalam mendukung ketahanan wilayah terhadap perubahan iklim dan bencana. Teknologi Informasi adalah jembatan antara pengetahuan dan kesiapsiagaan terhadap bencana,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Ciomas, Tirta Juwarta mengatakan, kegiatan PKM tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat di wilayahnya yang rawan bencana.