Pihaknya bersama pihak pemerintah harus bisa membuat format baru untuk penyerapan KPR agar dapat menyasar ke masyarakat yang lebih luas.
Salah satu menurunnya jual beli rumah subsidi diakibatkan oleh banyak penolakan dari SLIK. Padahal tidak semua bermasalah, nyatanya beberapa konsumen yang telah menyelesaikan kredit juga belum bisa mendapatkan program dari pemerintah.
“Ada juga yang sudah lunas tapi belum bisa, nah hal seperti ini sayang loh, karena mereka punya potensi, dan itu harus dioptimalkan,” katanya.
Ia juga menyarankan agar pemerintah juga dapat menyasar program FLPP kepada pekerja non formal, apalagi banyak potensi pendapatan lewat digital.
“Teman-teman saya tiktokan gitu ada penghasilan, nah itu kan harus di didefinisikan, harus bisa dianggap berdaya untuk bisa punya rumah. Nah ini pemerintah yang harus memikirkan sektor non normal itu supaya dia mempunyai jaminan dia bisa mendapatkan rumah, tinggal dipelajari skop bisnisnya seperti apa lalu buat format,” paparnya. (mam)