Tradisi Membaca Bersama di SDN Kampung Melayu VII, Antisipasi Siswa Tidak Bisa Membaca

SDN
MEMBACA: Siswa SDN Kampung Melayu VII melakukan membaca buku bersama sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar.(Credit: Randy/Banten Ekspres)

TANGERANG — SDN Kam­pung Melayu VII mempunyai tradisi membaca buku bersama yang dilakukan di halaman sekolah. Kegiatan membaca buku bersama dilakukan seba­gai antisipasi adanya siswa yang tidak bisa membaca buku.

Hal tersebut sejalan dengan program Kemendikbud yang mengetahui masih ada siswa yang belum bisa membaca. Para siswa diajak membaca sambil bersantai. Hal tersebut agar siswa bisa dengan rileks membaca buku. Jika ada siswa yang tidak bisa membaca maka akan dibantu agar bisa mem­baca. Siswa yang tidak bisa atau belum bisa membaca akan dibantu guru untuk bisa mem­baca dengan baik dan benar.

Bacaan Lainnya

Kepala SDN Kampung Melayu VII Achmad Sofyan mengata­kan, aksi membaca buku di halaman sekolah. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan daya ingat me­reka. Jadi sebelum mereka belajar di kelas, mereka bisa dengan santai membaca buku dari perpustakaan.

”Kalau dari informasi yang di dapat, bahwa masih ada siswa SMP tidak bisa membaca. Ini menjadi perhatian kami, bahwa sebelum siswa naik tingkat ha­rus selektif dalam kemampuan siswa. Mulai dari membaca, menulis dan berhi­tung harus dilakukan oleh siswa. Agar saat di kelas 7 mereka sudah lancar,” ujarnya kepada Banten Ekspres, Jumat (18/4).

Pos terkait