“Saya sudah sering bilang jangan tabrak aturan karena, kita nanti yang akan ditabrak oleh aturan. Jangan main-main sama aturan. Aturan itu dibuat untuk membuat segala sesuatunya menjadi benar,” ungkapnya.
Menurutnya, yang menjadi persoalan saat ini adalah soal penanganan sampah hari ini, besok dan lusa. Diluar kasus hukum tersebut DLH memiliki anggaran khusus untuk pengangkutan dan pengolahan sambah. Anggaran tersebut misalnya untuk membeli bahan bakar untuk truk pengangkut sampah dan angkutan.
“Ini bukan dengan pihak ketiga dan ditangani oleh armada DLH sendiri,” tuturnya.
“Saat ini kita fokus ke TPA Cipeucang dulu tapi, volumenya jangan terlalu banyak. Makanya kita sambil mengejar TPA Cipeucang yang sedang dilakukan adalah pemasangan cerobong oleh Dinas PU untuk membuang gas metan ke atas. Juga perapihan jalan-jalan disampingnya, kolam lindinya (limbah cair) juga diperbaiki, jadi masih ada ruang sampai Mei kita buang sampah disitu,” ungkapnya.