Endang Sahroni, yang karib disapa Roni, lahir di sebuah Desa di Lebak pada tanggal 2 Oktober 1985. Di usianya yang kini 38 tahun, Ia tercatat sebagai seorang jurnalis berpengalaman. Roni telah mencurahkan sebagian hidupnya di dunia jurnalisme sejak tahun 2010 hingga saat ini.
Roni memulai kariernya di dunia jurnalistik dengan semangat dan dedikasi yang tinggi. Ia telah melibatkan dirinya dalam liputan berita yang beragam, mencakup topik seperti politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan dan berbagai peristiwa penting di masyarakat.
Pendidikan formal Roni mencakup gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S1-PAI), yang memberinya dasar pengetahuan yang mendalam tentang isu-isu kemanusiaan dan keberagaman dalam konteks keislaman. Pendidikan ini memberikan dimensi unik pada pendekatan jurnalistiknya, memungkinkannya untuk melihat dan menggambarkan peristiwa dari berbagai perspektif.
Selama perjalanannya sebagai jurnalis, Roni telah mengukir jejaknya sebagai sosok yang kritis, objektif, dan berintegritas. Ia senantiasa mencari kebenaran dalam setiap liputan dan berusaha memberikan informasi yang akurat kepada pembaca. Keterampilan penulisan dan analisisnya yang tajam telah membuatnya dihormati di kalangan rekan-rekan jurnalis dan pembaca setianya.
Selain kesibukannya sebagai jurnalis yang profesional, Roni juga menikmati peran sebagai orang tua. Dengan memiliki dua orang anak, ia belajar menggabungkan antara tanggung jawab sebagai seorang ayah dengan dedikasinya pada dunia jurnalisme yang ia geluti. Keberhasilannya dalam mencapai keseimbangan ini mencerminkan sisi multitasking dan komitmen yang kuat.
Meskipun demikian, Roni tidak pernah berhenti belajar dan berkembang. Ia terus menjaga keterbukaan terhadap perubahan, teknologi, dan tren terkini dalam industri jurnalisme. Semangatnya yang abadi untuk mencari keadilan dan menyuarakan suara yang tidak terdengar tetap menjadi pendorong utama di balik setiap tulisan dan liputannya.
Sebagai seorang jurnalis yang berdedikasi, Roni terus berkontribusi untuk menginformasikan dan memberdayakan masyarakat melalui tulisannya. Dengan pengalamannya yang luas dan komitmennya terhadap integritas jurnalistik, Roni tetap menjadi kekuatan positif dalam membentuk opini publik dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Sebanyak 40 kepala keluarga (KK) yang rumahnya sempat terendam banjir dengan ketinggian air hingga 80 sentimeter di tiga RW Kelurahan Petir Kecamatan Cipondoh sudah dipulangkan dari lokasi pengungsian, Senin (8//1/2024). Meski demikian, warga Kelurahan Petir tersebut tetap mewaspadai kembali terjadinya banjir.
Saat ini cuaca tidak menentu, kadang panas terik, kadang hujan lebat. Dan, tak jarang membuat beberapa daerah mengalami banjir. Tentunya, faktor cuaca buruk tersebut membuat stok dan hasil panen petani berkurang.
Dua lokasi di Kota Tangsel sampai Senin (8/1/2024) pukul 15.30 WIB masih banjir. Lokasinya berada di Perumahan Orchid Garden 3 Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang dan di Cluster Namara Resident RW 02 Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang.
Curah hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang pada sejak Sabtu (6/1) sore hingga Minggu (7/1) mengakibatkan banjir di beberapa titik. Salah satunya di wilayah Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Pada 2 sampai 6 Januari 2024 kemarin Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangsel telah membuka pendaftaran pengawas tempat pemunggutan suara (TPS). Namun, tenaga pengawas ini kurang peminat. Sehingga, jumlah pengawas tak sampai dengan yang dibutuhkan.
