17 ODGJ di Banten Hidup Dipasung

17
Kepala Dinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti saat diwawancara awak media di RSUD Banten, belum lama ini. (Credit: Syirojul Umam/Banten Ekspres)

“Kita dorong tapi kendala di lapangan itu keluarga yang memiliki anggota yang ODGJ itu sendiri, akhirnya dipasung,” ujarnya.

Masalah lainnya kata Ati, terdapat ODGJ yang telah hidup mandiri, namun karena mereka tidak diberdayakan, dan pada akhirnya penyakitnya kembali kambuh.

Bacaan Lainnya

“Kita sudah bawa mereka ke rumah sakit dan dirawat jalan, namun ketika sudah menuju tahap rehab yang bisa hidup sendiri, rata-rata tidak bisa diberdayakan,” terangnya.

“Masyarakat tidak mudah memberikan pekerjaan, ketika tidak diberdayakan dia akan kembali kambuh,” sambungnya.

Ati mengaku, pihaknya terus berupaya agar tidak ada lagi kasus pemasungan pada ODGJ di Banten. Beberapa langkah yang dilakukan yakni dengan mengembangkan Desa Siaga Kesehatan Jiwa.

Tak hanya itu, Dinas Sosial (Dinsos) juga akan membuat rumah singgah yang dikhususkan untuk rehabilitasi mantan ODGJ.

“Maka ditempat itu mantan ODGJ diberdayakan, dan semoga tidak ada lagi kasus pemasungan,” paparnya.

Reporter: Syirojul Umam

Cek artikel bantenekspres.co.id yang Anda minati di: Google News

Pos terkait