Awas, DBD Melonjak, Program Surveilans Akan Dilakukan Termasuk Angka Kematian

DBD Melonjak
Kadinkes Kota Tangerang dr Dini Angraeni. (Credit: Ahmad Syihabudin/Banten Ekspres)

“DBD ini virus yang tidak ada obatnya, maka yang utama pasien harus bed rest total (istirahat). Dan yang menyebabkan kematian adalah DSS atau Deque Shock Sindroma, trombosit nya kurang, cairan tubuhnya kurang hingga menyebabkan kematian dan itu harus diwaspadai dan dijadikan catatan,” terangnya.

Lanjut dia, masyarakat diharuskan melakukan upaya preventif dengan melakukan 4M plus dan yang utamanya adalah pemberantasan sarang nyamuk hingga jentiknya.

Bacaan Lainnya

“Imbauan kami dinas kesehatan kota Tangerang, mari bersama tingkatkan kewaspadaan, cegah kasus DBD ini dengan meningkatkan kesehatan dan kebersihan lingkungan,” tuturnya.

Adapun terkait DBD lebih rentan menyerang manusia berdasarkan usia. Dr Dini belum dapat merinci dan akan menjadi catatan dinkes untuk program surveilans yang akan dilakukannya termasuk angka kematian hingga saat ini.

“Belum saya lihat sampai rinci ke usia nanti saya lihat, dan akan disampaikan, kematian yang dilaporkan baru satu kasus,” kata dia.

Cek artikel bantenekspres.co.id yang Anda minati di: Google News

Pos terkait