Sementara itu, Kepala Disporapar Kabupaten Serang Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan, gempa Megathrust itu adalah fenomena alam yang diperkirakan oleh BMKG dan waktunya pun kapan saja bisa terjadi.
Tetapi, pihaknya tetap melakukan waspada dan meyakinkan wisatawan agar tetap mau berwisata ke pantai Anyer Cinangka.
“Sebetulnya bencana lain pun harus kita hadapi, namun tetap kita meyakinkan bahwa isu gempa bumi Megathrust picu Tsunami ini tetap aman,” katanya.
Apabila ada tamu yang cancel, kata Anas, dari unsur pariwisata maupun pihak hotel bisa dapat menjelaskan terkait isu gempa bumi Megathrust picu Tsunami ini.
“Jadi, kita dari unsur kepariwisataan, harus mempersiapkan diri, tetap waspada, melatih karyawannya untuk mengahadapi situasi apapun,” ujarnya. (agm)