Dari hasil penelusuran beberapa sumber, konon nama Cirumpak berasal dari nama seorang tokoh bernama Ki Buyut Papak, yang meninggal sekitar 1920-an. Kini makam/petilasan Ki Buyut Papak masih terawat baik di belakang Masjid Al Husna, Cirumpak Tengah.
Oleh sebab itu, dikaitkanlah nama tesebut dengan sungai yang mengalir disepanjang Desa Cirumpak (Ci=sungai, ki buyut Papak=Rumpak), jadilah kata Cirumpak. Namun dari penelusuran para narasumber tentang kaitan antara Ki Buyut Papak dengan Desa Cirumpak, ada yang membantahnya.
Sepanjang Desa melintas sungai yang mengalir airnya dengan deras setiap saat yang digunakan untuk keperluan sehari-hari masyarakat. Konon sungai tersebut telah ada semenjak Pemerintahan Desa Ki Dangi.
Menurut cerita tutur, semula sungai tersebut merupakan selokan kecil pembuangan air dari sungai/kali Cimanceuri. Sungai Cirumpak asalnya tidak lurus namun berkelok-kelok, seperti ular panjang yang sedang istirahat.
