BANTENEKSPRES.CO.ID – Politisi Partai Demokrat, Arief R Wismansyah mengaku akan melakukan akselerasi pembangunan di Provinsi Banten. Hal itu diungkapkan usai memaparkan visi misi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten di kantor DPW PKB Banten, Kota Serang, Senin (20/5/2024).
Arief mengatakan, dirinya memiliki banyak program untuk melakukan pembangunan di Provinsi Banten. Namun program tersebut tentunya harus dibarengi dengan akselerasi demi mencapai cita-cita bersama.
Beberapa program diantaranya, terkait dengan pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, transportasi dan lain sebagainya.
“Kenapa harus diunggulkan karena pemerintah ini memiliki banyak organisasi perangkat daerah yang mereka harus benar-benar berdedikasi dan bekerja untuk rakyat begitu Jadi secara spesifik ya semuanya harus bisa berjalan secara maksimal agar kita mampu mengakselerasi Provinsi Banten ini memberikan lompatan lebih baik untuk kemajuannya,” katanya.
Sebelumnya, mantan Wali Kota Tangerang mengaku bahwa permasalahan pendidikan, kesehatan perlu mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Pihaknya akan mengadopsi pola kerja yang sama saat dirinya menjabat sebagai mantan Wali Kota Tangerang.
“Dalam pemenuhan pelayanan Kesehatan gratis misalnya. Kita tidak hanya cukup pada pemberian subsidi kartu BPJS, tetapi harus juga ditunjang dengan fasilitas Kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat, terutama yang tinggal di pedesaan. Oleh karena itu, pemerataan akses layanan Kesehatan itu harus dilakukan sampai tingkat kecamatan atau bahkan desa,” ujarnya.
Soal pendidikan, pihaknya juga akan memberikan pendidikan gratis hingga tingkat SMA/SMK/SKh. Hal ini tentunya bisa terwujud atas peran seluruh kalangan, baik pemerintah hingga pihak swasta.
“Karena kalau kita bicara kemampuan APBD, sampai kapanpun pasti akan terbatas. Untuk membangun satu sekolah saja dibutuhkan sekitar Rp20 miliar dengan segala fasilitas penunjangnya. Nah, kalau kita libatkan swasta, kita bisa anggaran itu untuk dialokasikan sebagai subsidi kepada anak-anak didik, sehingga mereka bisa belajar secara gratis,” jelasnya.
“Kita lakukan subsidi. Dalam setahun ini subsidi untuk sekolah gratis sekitar Rp20 miliar. Ada sekitar 146 sekolah yang kita gratiskan dari tingkat SD-SMP,” sambungnya. (*)
Reporter:
Syirojul Umam
