Akibatnya, kala itu sempat terjadi kemacetan sampai ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Akhirnya, pihak Bandara Soetta-pun komplain ke pihaknya.
Menurut Asmawi juga, sejatinya jalan alteri di Kosambi harus steril dari dump truk pengangkut tanah, khususnya pada pukul 05.00 WIB sampai 22.00 WIB. Terlebih, pada jam tersebut, masyarakat masih melakukan aktivitas baik berangkat maupun pulang kerja.
“Mudahan mudahan, dengan keberadaan FKDM, ini juga bisa memberikan solusi terhadap keberadaan dump truk tanah yang terlihat masih hilir mudik pada siang hari,” harapannya.
Sementara, Ketua FKDM Kabupaten Tangerang Tisna Hambali mengatakan, FKDM desa dan kelurahan di kecamatan bisa untuk menganalisis terkait masih banyaknya truk tanah yang beroperasi tidak sesuai ketentuan.
“Tapi, kami hanya bisa memberikan telaahan atau kajian serta merekomendasikan kepada Pak Camat. bagaimana, langkah-langkah dump truk tanah agar tidak keluar dari jam operasional yang sudah ditentukan,” imbuhnya. (zky)