“Kalau kita andalkan APBD tidak mungkin, makanya butuh dukungan masyarakat. Tiap bulan iuran Rp 16.800 dan saya rasa itu tidak mahal. Masak sih tidak mau bayarin Rp16.800 ribu perbulan dan tidak bisa? beli rokok yang harganya Rp30 ribu sampai Rp40 ribu per bungkus perhari saja bisa,” jelasnya.
Pilar berharap, ASN di sekolah bisa memasukan pegawainya atau pekerja rentan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Pekerja rentan diharap dikasih perlindungan dan tidak merepotkan kita sebagai atasannya karena sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan kalau terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangsel Rina Umar mengatakan, dalam sosialisasi tersebut pihaknya mengundang kepala sekolah.
“Diharapkan kepada sekolah memberitahu dan menyampaikan kepada guru dan pegawainya terkait manfaat program BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.
BACA JUGA : Tangsel Terang Segera Terwujud, Target 10.000 PJU Segera Terpenuhi
