SERANG, BANTENEKSPRES.CO.ID – Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang mencatat, masih ada sekitar 60 kilometer lebih jalan di Kota Serang masih dalam kondisi rusak, dengan rincian sepanjang 43,20 kilometer rusak sedang, dan 18,02 kilometer rusak ringan.
Perbaikan dan pemeliharaan, sekaligus peningkatan jalan tersebut ditargetkan selesai pada 2023 mendatang, sesuai dengan janji politik Walikota dan Wakil Walikota Serang.
Kepala DPUPR Kota Serang, Iwan Sunardi mengatakan, secara keseluruhan panjang jalan di Kota Serang sekitar 208,6 kilometer. Kemudian, yang sudah dalam kondisi baik sepanjang 146 kilometer atau sekitar 70,59 persen. “Untuk yang rusak sedang 43,20 kilometer atau 20,75 persen, dan rusak ringan 18,02 kilometer atau 8,66 persen,” katanya, Senin (29/8).
Lebih lanjut, dari sisa sekitar 60 kilometer lebih tersebut, dikatakan dia, DPUPR Kota Serang menargetkan persoalan seluruh jalan selesai secara menyeluruh pada tahun depan. Baik pemeliharaan jalan, perbaikan, hingga peningkatan atau betonisasi. “Kalau kami keinginannya target 2023 semuanya selesai, tapi tentu kami juga melihat kekuatan anggaran,” ujarnya.
Untuk peningkatan jalan atau betonisasi, dia menjelaskan, tahun ini baru mencapai 30 persen. Untuk sisanya akan dilanjutkan di tahun berikutnya sesuai dengan targetan dari janji politik duet Aje Kendor. “Betonisasi tahun ini sudah 30 persen, dan sebagian masih berjalan, sisanya itu tahun 2023. Itu target dan keinginan dari PU,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas PUTR Kota Serang Muhammad Asdar mengatakan, dari total jalan yang masih dalam kondisi rusak ringan hingga sedang, paling banyak terdapat di wilayah Kecamatan Kasemen. “Kalau yang paling parah itu kasemen dibandingkan wilayah lain. Memang masih ada beberapa titik atau ruas jalan yang rusak,” terangnya.
Ia menuturkan, secara keseluruhan dari total panjang jalan 208,6 kilometer di Kota Serang, sekitar 70,59 persen atau 146 kilometer jalan dalam kondisi baik. Meski pun masih tersisa sekitar 60 kilometer dalam kondisi rusak ringan hingga sedang. “Kalau kami sesuai arahan, dan berkeinginan selesai pada 2023 nanti untuk semua jalan,” katanya. Selain pemeliharaan jalan, pihaknya juga telah memprogramkan untuk pemeliharaan drainase yang menjadi penyebab banjir serta rusaknya jalan. “Jadi ada pemeliharaan drainase juga nanti, seperti di wilayah Kasemen, itu sudah ada di perencanaan,” paparnya. (mam/and)