Kejuaraan Sepak Takraw UNJ Open 2024, Kabupaten Tangerang Juara 1

Kejuaraan
SUSAH PAYAH: Tim Kabupaten Tangerang yang mewakili Banten keluar sebagai juara pertama Kejuaraan tingkat Nasional UNJ Open 2024 yang diikuti 23 tim se-Indonesia.(Credit: Istimewa)

JAKARTA — TIM Sepak Takraw Banten yang diwakili Kabupaten Ta­ngerang tampil sebagai pemenang pada ajang Ke­juaraan tingkat nasional Sepak Takraw UNJ Open 2025. Pada ajang yang dilak­sanakan 15 sampai dengan 18 Juli 2024 di GOR Cempaka Putih Jakarta Pusat tim Ka­bupaten Tangerang yang berlaga di nomor Inter Regu menang atas Akornas Jakarta dengan skor 2-1.

Pada laga kemarin (18/7/2024) malam WIB skuad asuhan Ahmad Mu­hajir lebih dulu unggul lewat pertarungan ketat dengan skor akhir 16-14. Di game kedua, tim Kabupaten Tange­rang sudah unggul lebih dulu dengan skor 13-10, namun Akornas mampu membalik­kan keadaan dan unggul di game kedua dengan skor 13-15.

Bacaan Lainnya

Persaingan ketat terjadi di game ketiga dimana saling kejar mengejar poin terjadi. Namun Basri dkk mampu keluar dari tekanan dan me­nang 15-13 dan meraih gelar juara pertama.

Usai pertandingan Ketua Pengcab PSTI Kabupaten Tangerang H. Agus Supri­yatna mengaku bangga atas hasil yang dicapai tim binaan organisasinya. Apalagi me­reka mampu tampil optimal meski sempat dibawah te­kanan tim lawan.

“Secara umum saya puas dengan prestasi yang diraih, saya mengucapkan terima kasih. Secara khusus masih ada beberapa kelemahan, terutama naluri membunuh pemain saat sudah unggul jauh itu yang harus dibenahi,” jelas pria yang juga Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang tersebut.

Sementara pelatih sekali­gus pemain Ahmad Muhajir menyatakan hasil ini mem­buat keyakinan pihaknya untuk menghadapi PON XXI di Aceh-Sumut. Hanya saja ia mengamini pernyataan Agus Supriyatna bahwa ma­sih banyak pembenahan yang harus dilakukan.

“Dalam hal ini ketenangan pemain menghadapi tekanan lawan maupun tekanan dari diri sendiri. Di game kedua kami seharusnya bisa me­nun­taskan pertandingan, tapi kami tidak mampu ke­luar dari tekanan sehingga kalah,” ungkap Ahmad Muhajir.

“Ini akan kita evaluasi agar kesalahan serupa tidak terjadi di PON, masih ada waktu untuk membenahi itu semua,” tegasnya.(apw)

Cek artikel bantenekspres.co.id yang Anda minati di: Google News

Pos terkait