“Ini kelas pelajar dengan maksimal kelahiran 2007 dengan sistem poin 11, tiga babak untuk mendapatkan pemenang,” jelasnya.
Sementara, Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Provinsi Banten Irwan Hengki mengatakan, geliat pelajar dan animo masyarakat menyaksikan pertandingan tenis meja jadi energi positif. Menurutnya, hal itu menunjukkan harapan besar masyarakat akan perkembangan prestasi tenis meja.
“Nanti kita akan kejuaraan nasional dan Popnas. Ini bibit muda yang kita pantau untuk kita seleksi. Mereka yang masuk 8 besar dan memang pantauan dari kami itu yang dipanggil untuk seleksi mewakili Banten ke tingkat Popnas,” jelasnya.(sep)