Kader Jumantik Bisa Cegah Kasus DBD

Kader
KADER JUMANTIK: SMPN 3 Cikupa sudah memiliki kader Jumantik sebagai antisipasi adanya kasus demam berdarah.(Credit: Randy/Banten Ekspres)

Dulhadi menambahkan, di samping memperkenalkan se­jak dini kepada anak-anak se­ko­lah tentang bahaya Demam Ber­darah. Melalui program ju­nantik melatih mereka supa­ya menjadi pelopor hidup ber­sih dan sehat di lingkungan keluar­ganya masing-masing. Ini guna memutus mata rantai perkem­bangbiakan nyamuk perantara penyakit Demam Berdarah.

”Kader Jumantik ini bukan hanya dilakukan di sekolah, melainkan dilakukan di rumah. Mereka bisa menjadi pelopor untuk hidup bersih, sehingga bisa terbebas dari kasus demam Berdarah yang membuat siswa menjadi lebih sehat,”paparnya.

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan, kasus DBD sering terjadi pada anak-anak, sehingga pembentukan kader Jumantik sangat penting dan harus ada di sekolah. Hal ter­sebut, bisa membuat siswa lebih waspada dan bisa melaku­kan pencegahan dini.

“Anak-anak menjadi sasaran paling banyak dari penyakit Demam Berdarah, sehingga Saya pikir program Jumantik ini sangat efektif guna mem­bangun kesadaran anak-anak mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah sejak dini,” tutupnya.(ran)

Cek artikel bantenekspres.co.id yang Anda minati di: Google News

Pos terkait