Asmadi menambahkan, sosialisasi tersebut juga mengajak para siswa untuk bisa mencegah bullying. Mereka diberikan pengertian agar tidak melakukan bercanda berlebihan, tidak meledek, dan bisa saling menghormati satu sama lain dengan para siswa. Dengan cara tersebut, mereka tidak akan melakukan apa yang menjadi penyebab kasus bullying.
”Siswa juga bisa kita kasih pemahaman. Jadi setelah ini tidak ada lagi siswa yang bercanda berlebihan atau saling ledek. Karena, awal terjadi bullying karena hal yang kecil dan bisa menjadi besar serta bisa membahayakan para siswa,” paparnya.
Ia menjelaskan, pihaknya akan secara ketat melakukan pengawasan terhadap para siswanya, karena dengan cara tersebut siswa bisa terkontrol dan bisa terjaga dari kasus bullying. Jika tidak dilakukan pengawasan, lengah sedikit bisa terjadi bullying.
”Kita tidak akan biarkan adanya kasus bullying, semua guru akan melakukan pengawasan ketat agar tidak terjadi kasus bullying. Selain itu, siswa akan dipantau secara rutin oleh guru mereka pada saat jam istirahat,” tutupnya.(ran)