Abdul menambahkan, jika tidak diberikan wadah dalam sebuah karya seni, siswa akan susah dikendalikan. Karena, dengan melakukan Kerajinan tangan, siswa akan di bimbing oleh guru mereka untuk bisa membuat apa yang mereka mau. Sambil guru tersebut memberikan masukan mengenai kesabaran, pasti siswa akan mengikutinya.
”Jadi bukan hanya diomongkan saja, melainkan melatih kesabaran siswa harus dengan praktik. Agar mereka juga paham karena kita tidak bisa mengendalikan anak usia SD dengan semaunya kita,” paparnya.
Ia menjelaskan, guru juga bisa memberikan arahan dengan cara guru, misalnya memberikan tugas mengecat topi caping tetapi polanya siswa sendiri. Di situ siswa akan berfikir, bagusnya bagiamana agar terlihat menarik.
”Dengan pola-pola seperti itu lah kita bisa mengembangkan potensi siswa, jangan sampai siswa ini tidak bisa karena ketidak percayaan diri merek. Justru, dengan cara ini kita harus bisa mengolah rasa kepercayaan diri mereka,” tutupnya.(ran)