TANGERANG — Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang saat ini ada di sekolah, dinilai kurang efektif dan efisien terhadap guru saat memberikan materi pembelajaran kepada siswa. Pasalnya, guru tidak fokus dan disibukan dengan administrasi diri serta mengurangi pembelajaran terhadap siswa.
PMM menurut sejumlah sekolah tidak tepat sasaran untuk diterapkan di tingkat SD dan SMP. Karena usia anak di SD sampai SMP adalah asupan ilmu dan pengetahuan, jadi tidak tepat jika PMM diterapkan untuk siswa, khususnya SD, karena belum saatnya dan masih harus menerima asupan ilmu serta pengetahuan dari guru yang mengajar.
Kepala SDN Salembaran 3 Romli mengatakan, PMM belum saatnya di terapkan di tingkat SD. Ini karena memang siswa SD masih butuh asupan ilmu dan pengetahuan yang luas. PMM lebih menekankan riset dan teknologi, yang mana siswa SD dipaksakan untuk mengetahui dan belajar dengan cara teknologi.